PALANGKA RAYA–Ketua Komis C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, M. Hasan Busyairi mengatakan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai terjadi di Kota Palangka Raya. Hal ini harus diantisipasi, karena karhutla dapat mengakibatkan bencana kabut asap dan akan mengganggu kesehatan masyarakat.
“Seperti yang kita lihat, saat ini sudah memasuki musim kemarau. Beberapa hari yang lalu sudah kami sampaikan ke dinas terkait. Seperti BPBD Kota Palangka Raya beserta jajarannya yang terkait dalam penanggulangan bencana daerah. Agar segera menyiapkan diri untuk menanggulangi munculnya titik spot api yang dapat menimbulkan kabut asap,”ucapnya baru-baru ini.
Wakil rakyat dari partai Golkar ini juga mengutarakan, setiap kejadian Karhutla yang didapat oleh tim BPBD di lapangan, sesegera mungkin disampaikan hasil laporannya ke Dinas Kesehatan untuk segera dilakukan langkah pencegahan bersama.
“Dampak Karhutla menimbulkan kabut asap dan pasti akan mengakibatkan penyakit Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. ISPA ini dapat menyerang siapa saja termasuk anak-anak. Perlu kita peringatkan masyarakat. Sebelum membuka lahan perkebunan dan lainnya, agar lapor terlebih dahulu kepada RT/RW supaya dilakukan kesiapsiagaan pendampingan,” katanya.
Legislator membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini juga menambahkan bahwa untuk menanggulangi Karhutla ini harus melibatkan semua stakholder. Termasuk lembaga adat, masyarakat dan sebagainya. (pri/rin/ko)