PALANGKA RAYA – Semarak meriah terlihat di SMAN Palangka Raya, para siswa, orang tua/wali, guru-guru dan staf, termasuk perwakilan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/MA tampak memenuhi aula menghadiri pembukaan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Bazar Kewirausahaan.
Sementara itu, di halaman sekitar aula berderet stan beratap tenda yang menawarkan makanan dan minuman karya para siswa. Tampak para siswa menunggu dan menawarkan kepada sesama siswa atau pengunjung agar mencicipi dengan membelinya.
Ketua Panitia Endar Priyo Sulistyo SPd, menyampaikan laporan kegiatan sekaligus berterima kasih atas partisipasi seluruh warga sekolah yang telah mendukung kegiatan ini.
Ada tiga tema P5 yang dipilih, yakni Kearifan lokal, bangunlah jiwa dan raganya, dan gaya hidup berkelanjutan untuk semester ganjil ini tema yang dipilih adalah kearifan lokal.
Menurut Endar, ujung P5 yang telah berlangsung sebulan ini bukan sekadar gelar karya tetapi siswa dapat merefleksinya. Jadi muaranya siswa dapat benar-benar menerapkan profil pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Sekolah, Drs M Ramli MPd dalam sambutannya mengutarakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah ini yang telah dilaksanakan mulai tahun pelajaran 2023/2024.
“Kita juga mendorong agar P5 ini bisa meningkatkan jiwa wirausaha kepada para siswa. Jiwa kemandirian dan bekerja dan belajar keras sebagai wujud kecakapan hidup memang harus dibangkitkan,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Pendidikan SMA Disdik provinsi Kalimantan Tengah, Safrudin, S.Pd., M.Pd., dalam sambutan pembukaannya menyatakan bahwa P5 merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk menguatkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. Jadi, gelar karya dan bazar yang telah dilaksanakan di sekolah ini sungguh mencerminkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang menunjukkan semangat gotong-royong, kreatif, dan mandiri.
“Saya berikan apresiasi bahwa Implementasi Kurikulum Merdeka sudah dilaksanakan di sekolah ini. Teruslah belajar karena tidak ada yang tidak bisa dipelajari. Mari lestarikan kearifan lokal, seperti ikan dan tanaman khas di daerah kita ini,” pesannya dengan senyum optimistis.
Dalam kesempatan itu, beberapa siswa pun telah memberikan testimoni melalui tayangan video. Mereka menyatakan sangat gembira dan mendukung P5. Mereka berharap bisa menggugah minat siswa terhadap pelestarian kearifan lokal dan mewujudkan siswa yang berprofil Pancasila.
Kemeriahan acara kian menggema di aula dengan penampilan kreatif kelompok siswa. Beragam seni tradisional dan modern serta karungut pun ditampilkan. Tepuk tangan aplaus menambah semangat generasi yang diharapkan bisa menjadi sosok-sosok yang dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila untuk kejayaan negeri tercinta. (ko)