KAPUAS, Kaltengonline.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menerima Kunjungan Kerja (kunker) dari Komisi II DPRD Kabupaten Barito Kuala (Batola) Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (22/2). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Batola, Saleh, bersama anggota dewan Batola, dan diterima oleh Kasubag Perencanaan Setwan DPRD Kapuas, Rahwandi.
Rahwandi menjelaskan kepada rombongan DPRD Batola, menyampaikan permohonan maaf karena saat ini pimpinan dan anggota DPRD Kapuas sedang melaksanakan dinas luar. “Tadi sudah diskusi terkait informasi apa yang dibutuhkan, khususnya terkait Kejadian Luar Biasa (KLB),” ucap Rahwandi.
Menurutnya, Pemkab Kapuas melalui Dinas Kesehatan Kapuas telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Upaya tersebut antara lain meningkatkan sosialisasi promosi kesehatan. “Kami mengimbau masyarakat untuk melakukan gerakan 3M plus, yaitu menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” pungkasnya.
Ketua DPRD Batola, Saleh, menyatakan bahwa kunker ini dilakukan dalam rangka berbagi informasi dan menggali referensi tentang penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah. “Kunker ini terkait penanganan KLB Demam Berdarah. Kami mengawal Komisi II DPRD Batola dalam menggali informasi tersebut,” kata Saleh.
Politisi dari Partai Golkar ini menambahkan bahwa dari penjelasan yang diterima, pihaknya mendapatkan gambaran tentang penanganan KLB di Kabupaten Kapuas, yang akan menjadi bahan referensi dalam pelaksanaan tugasnya. “Alhamdulillah, di sini kami bisa turun ke lapangan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Kami juga mendapat gambaran mengenai alokasi anggaran dengan dinas terkait,” pungkasnya. (ko)