Kaltengonline.com-Virus yang diduga menyerang hewan ternak yang dikenal sebagai gumboro atau Infectious Bursal Disease (IBD) telah melanda peternak ayam di Jalan Karanggan baru-baru ini. Akibatnya, dampak dari kejadian tersebut sangat merugikan peternak yang tertimpa, karena jumlah ayam yang mati mencapai ratusan ekor.
Menanggapi hal itu Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menyampaikan pemko melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya saat ini tengah melaksanakan uji laboratorium untuk mendapatkan hasil yang akurat terhadap virus tersebut dan sudah menjadi atensi oleh pihaknya.
“Saya sudah konfirmasi dengan Pak Kadis DPKP. Mereka sedang melakukan uji laboratorium, jadi penyakit atau virus ini belum bisa kita simpulkan begitu saja, sebelum mengetahui hasil dari uji laboratoriumnya dan kemarin ini sudah jadi atensi kita dan juga sudah ada langkah-langkah untuk mengetahui itu,” ungkapnya.
Pj Wali Kota Palangka Raya itu menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya untuk sementara dari DPKP Kota Palangka Raya, untuk kecenderungan arahnya belum mengarah pada virus IBD dan masih dugaan. Namun ini masih bersifat dugaan yang belum tentu juga iya atau pasti, tetapi juga belum tentu bukan. Hingga saat ini pemerintah masih menunggu hasil dari uji laboratorium dan menunggu hasilnya.
“Kalau misalnya iya, tentu kita akan cepat tangani dan sekarang sudah ada langkah-langkah juga, dan saat saat ini kami juga memantau terus, jangan sampai ternak-ternak kita pada terserang dan mati, sementara kita bersamaan juga harus menjaga inflasi, nanti kalau sudah ada perkembangan akan kami kabari lebih lanjut,” ucapnya. (*mut/ans/ko)