Kaltengonline – Nama bacagub Kalteng Willy Midel Yoseph yang bersanding dengan Habib Ismail Bin Yahya sebagai bacawagub, sudah tidak asing terdengar di telinga masyarakat Kalteng. Pasangan ini menunjukkan keharmonisan dengan bersama-sama melakukan kunjungan ke media, salahsatunya bersilaturahmi ke Kalteng Pos.
Kedatangan pasangan tersebut disambut hangat pimpinan serta staf media, menandai momentum penting dalam silaturahmi politik itu. Willy mengungkapkan apresiasinya terhadap peran media, khususnya Kalteng Pos, yang selalu setia menyajikan berita dan informasi akurat dan objektif.
“Ini saat yang paling tepat bagi saya untuk hadir di sini dalam rangka mempererat silaturahmi. Kita semua memahami bahwa media cetak, online, dan lainnya sangat membantu kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya dengan senyum.
Lebih lanjut ia mengatakan, media memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan berita yang netral, indah, dan nyaman bagi pembaca. Menurutnya, media merupakan corong yang mampu menyampaikan berita sesuai harapan masyarakat dan selalu menyajikan data yang akurat. Bahkan ia berlangganan Kalteng Pos sejak lama dan tidak pernah putus.
Selain itu, Bupati Murung Raya dua periode itu mengutip pengalamannya ketika menerima penghargaan Pin Emas dari Ketua Umum PWI Pusat, Tarman Azzam. Sejak saat itu, Willy menyadari pentingnya media sebagai pilar demokrasi. Ia bahkan mengenang kata-kata Tarman saat meletakkan batu pertama pembangunan salah satu gedung media. “Peletakan ini bukan sekadar batu, tetapi akan menjadi fondasi yang kuat,” tuturnya.
Pada pesta demokrasi kali ini, Willy-Habib mengusung jargon Kalteng HARMONIS (Harati, Amanah, Religius, Maju, Optimis, Nasionalis, Indah, dan Sejahtera). Salah satu komitmen utama pasangan ini adalah percepatan pembangunan infrastruktur hingga 10 tahun lebih cepat.
Ini merupakan sebuah langkah yang diharapkan dapat mengubah perwajahan Kalteng menjadi lebih maju. Suatu konsep yang mencakup keharmonisan dalam kehidupan sosial, politik, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Mereka ingin menghadirkan pemerintahan yang tidak hanya adil, tetapi juga membawa kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat tanpa perbedaan.
“Media juga harus tetap kritis. Kami siap dikritik jika nanti kami terpilih. Media harus menjadi kontrol sosial untuk mengawal kebenaran. Sebab, kami berdua hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Semoga media bisa terus mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Habib Ismail menekankan bahwa media memiliki fungsi penting dalam pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Willy-Habib menjanjikan perubahan yang signifikan bagi Kalteng. Mereka mengakui bahwa usia mereka sudah tidak muda lagi, dan tidak ada ambisi pribadi dalam pencalonan kali ini. “Kami hanya ingin mengemban amanah rakyat untuk memajukan Kalteng,” ungkap Habib Ismail dengan rendah hati. (ko)