PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus memantau dan menjaga kestabilan inflasi di daerah melalui koordinasi rutin dengan pemerintah pusat. Setiap Senin, Pemkot Palangka Raya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi yang diadakan secara virtual oleh pemerintah pusat. Hal ini menjadi bagian dari upaya intensif untuk memastikan stabilitas harga di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Palangka Raya.
Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr Hera Nugrahayu yang diwakili Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya Arbert Tombak menyampaikan, tingkat inflasi saat ini masih berada di angka deflasi, sehingga kondisi harga dan pasokan kebutuhan pokok cukup aman. Kestabilan inflasi ini tidak terlepas dari peran aktif semua pihak di Pemkot Palangka Raya yang bekerja sama dalam mengawal pengendalian inflasi.
Berbagai dinas dan organisasi perangkat daerah (OPD) telah memberikan dukungan penuh dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok bahan pokok.
“Jadi masyarakat jangan khawatir, beberapa komoditi juga harganya malah turun. Masyarakat bisa berbelanja dengan nyaman karena harga dan stok kita aman, tidak perlu panik,” ujar Arbert usai dilantik, di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut, Selasa (5/11).
Lebih lanjut, Arbert mengingatkan meskipun inflasi terjaga, Pemko Palangka Raya akan tetap waspada dan tidak berpuas diri. Stabilitas inflasi tetap menjadi perhatian utama agar tidak terjadi gejolak harga yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat. Pemantauan inflasi secara rutin ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan seharihari. Dengan harga komoditas yang stabil dan pasokan yang cukup, masyarakat Kota Palangka Raya diimbau untuk tetap tenang dan tidak khawatir dalam menghadapi perubahan harga.
“Namun bukan berarti setelah ini kita lengah, namun ini tetap menjadi perhatian kita bersama bahwa kita harus sama-sama mengawal dan memastikan inflasi kita stabil,” tambahnya. (ko)