PANGKALAN BUN – Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) juga tak luput dari bencana banjir. Bahkan, di wilayah tersebut sudah sejak 27 November 2024 terendam banjir. Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana Bencana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, kemarin.
“Dari data kami, Banjir yang terjadi di Kobar melanda Kecamatan Kotawaringin Lama, tepatnya di Kelurahan Rungan dan Kotawaringin Hilir dan Desa Kondang. Sedangkan di KEcamatan Kumai, banjir terjadi di Sungai Sekonyer,”ujar Ahmad Toyib.
Banjir yang melanda wilayah ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan meluapnya Sungai di wilayah setempat. Tidak hanya rumah warga, fasilitas umum seperti sekolahan juga turut terdampak. Meski demikian, aktifitas belajar-mengajar tetap berjalan dengan segala keterbatasan.
Pantauan media ini, siswa di SD Negeri 4, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kobar harus mengikuti ujian assessmen sumatif akhir semester 1 dengan kondisi yang memprihatinkan, ruang kelas mereka tempat pelaksanaan ujian di rendam banjir, Selasa (3/12/2024).
Dengan membawa peralatan ujian dan sepatu yang basah, anak-anak ini tetap melangkah penuh percaya diri masuk ke ruang kelas demi menuntaskan tanggung jawab akademik mereka. Para siswa terpaksa mengikuti proses ujian di tengah banjir, kaki mereka terendam air setinggi tiga jari yang menggenang ruang kelas mereka.(bud)