Palangka Raya, kaltengonline – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah menerima kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah Brigjen Pol Joko Setiono yang didampingi sejumlah pejabat utama BNN.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Ketua DPRD Kalteng, Arton S Dohong, didampingi Wakil Ketua II serta anggota Komisi III DPRD Kalteng, di Gedung DPRD Kalteng, Kamis (9/1) lalu.
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana pembangunan loka rehabilitasi narkoba di Provinsi Kalimantan Tengah. Diskusi meliputi kajian perbandingan sebelum pembangunan gedung, serta langkah antisipasi terkait operasional layanan rehabilitasi setelah fasilitas tersebut beroperasi.
Ketua DPRD Kalteng, Arthon S Dohong, menyampaikan dukungan penuh terhadap program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Kalimantan Tengah untuk mewujudkan Kalteng bersih dari narkoba (bersinar).
Arton menegaskan bahwa meskipun BNN merupakan instansi vertikal, fungsi utamanya tetap untuk melindungi masyarakat setempat dari ancaman bahaya narkoba. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dan dukungan dari pemerintah daerah.
“DPRD Kalteng berkomitmen untuk mendukung BNN, baik dari segi alokasi anggaran hibah, pembangunan gedung kantor, penyediaan kendaraan operasional, hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM),” tegasnya.
Harapannya, agar pertemuan ini menjadi langkah awal menuju realisasi aksi nyata, termasuk dukungan strategis dari DPRD Kalteng terhadap BNN. Dengan adanya loka rehabilitasi, diharapkan Provinsi Kalimantan Tengah dapat mewujudkan visi Kalteng bersinar.
Selain membahas pembangunan fisik, dalam pertemuan itu juga menekankan pentingnya sosialisasi pencegahan narkoba dan rehabilitasi bagi masyarakat yang terdampak. Sinergi ini diharapkan mampu mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Tengah secara signifikan.
“Dengan semangat kolaborasi antara DPRD dan BNN, kita optimis Kalteng dapat menghadapi tantangan untuk menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan bebas dari ancaman narkoba,” harap mantan bupati Gunung Mas itu. (ovi/ens/ko)