Muara Teweh, kaltengonline – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Patih Herman AB menyampaikan, aspirasi dari masyarakat terkait proses seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di wilayah Barito Utara, saat kunjungan ke Kemen PAN RB, Kamis (9/1).
Politisi dari Partai Demokrat tersebut, menyoroti tingginya jumlah peserta dari luar daerah yang mengikuti tes CPNS di Kabupaten Barito Utara
“Beberapa waktu lalu, kami menerima laporan dari masyarakat terkait penerimaan CPNS yang banyak peserta yang berasal dari luar daerah turut mendaftar di wilayah kita, sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat lokal,” ujar Patih Herman, Rabu (14/1).
Menurutnya, pada seleksi CPNS yang baru saja berlangsung, ada sekitar 30-50 persen peserta berasal dari luar Barito Utara. Ia menilai, hal ini dapat berdampak pada ketersediaan tenaga kerja lokal di masa depan
Apabila peserta dari luar daerah yang lulus, mereka cenderung mengusulkan pindah ke tempat asal mereka setelah beberapa tahun bertugas di daerah kita, yang akibatnya nanti tenaga kerja kita di Barito Utara akan berkurang,” ungkapnya.
Untuk itu, politisi Partai Demokrat Barito Utara ini, meminta agar Pemerintah Kabupaten Barito Utara dapat melakukan revisi terkait kebijakan penerimaan CPNS tersebut.
Patih mengusulkan, agar proses seleksi lebih memprioritaskan putra dan putri daerah setempat, sehingga SDM lokal dapat lebih berdaya saing dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.
“Kami berharap, pada seleksi penerimaan CPNS berikutnya dapat diutamakan untuk warga lokal Barito Utara, agar potensi daerah dapat terus berkembang,” tutupnya
Dirinya juga berharap, agar dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, guna menciptakan kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat lokal. (fat/ko)