PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Sirajul Rahman, menegaskan pentingnya menghindari praktik politik uang dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang di Kabupaten Barito Utara (Batara). Ia berharap momentum pilkada kali ini benar-benar menghasilkan pemimpin yang lahir dari proses demokratis, bersih, dan berintegritas.
Menurutnya, pelaksanaan pilkada ulang ini harus menjadi titik balik setelah proses sebelumnya gagal akibat mencuatnya persoalan suap menyuap yang mencederai nilai-nilai demokrasi.
“Pilkada kali ini harus mampu melahirkan pemimpin yang benar-benar demokratis. Kita semua ingin proses ini berjalan lancar, aman, dan jauh dari praktik politik uang seperti yang terjadi sebelumnya,” ujar Sirajul, Selasa (3/6).
Ia menambahkan, seluruh pihak, termasuk tim pengawas, penyelenggara, serta masyarakat, harus berperan aktif menjaga kondusifi tas selama proses pilkada berlangsung.
Lebih lanjut, Sirajul mengingatkan bahwa kualitas calon pemimpin tetap harus menjadi prioritas utama. Ia menilai, kisruh pilkada sebelumnya telah menimbulkan gejolak di tengah masyarakat hingga bermuara ke Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga evaluasi terhadap calon pemimpin sangat penting.
“Pemimpin yang akan datang harus memiliki bekal pendidikan politik yang baik. Itu penting agar mereka mampu menjalankan amanah, menyusun program yang tepat, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” tegasnya.
Sirajul pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut mengawal jalannya demokrasi agar pilkada benar-benar mencerminkan kehendak rakyat, bukan hasil dari transaksional politik. (*afa/ko)