PURUK CAHU-Bupati Murung Raya, Perdie M Yoseph didaulat menjadi narasumber bertajuk Bupati Talks Series 3. Talkshow ini dilaksanakan Program Studi Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan Sekolah Pascasarjarna, bekerja sama dengan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Talkshow dimoderatori Peneliti PSKK UGM dan Dosen MDKIK SPs UGM, Hakimul Ikhwan PhD, Hakimul Ikhwan mengatakan Bupati Talks Seri 3 bertema kepemimpinan berbasis lokal wisdom dalam membangun kualitas sumber daya manusia.
Diskusi berlangsung di Auditorium Prof Dr Agus Dwiyanto MPA, Gedung Masri Singarimbun, Jl Tevesia Bulaksumur Sleman Yogyakarta. Dihadiri ratusan peserta yang diikutinya secara luring maupun daring via zoom metting dan YouTube kampus setempat, Senin (13/2).
Dalam talkshow ini, Perdie mem bahas lika-liku dan tantangan seorang pemimpin lokal dalam membangun daerah dengan menyesuaikan kearifan lokal, terkhususnya di Kabupaten Murung Raya.
Perdie menyampaikan, selama dua periode terakhir, Pemerintahan Kabupaten Murung Raya mengusung tagline Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus (Gerbang Desamu).
Menurutnya, manggatang utus merupakan istilah dalam bahasa Dayak setempat yang berarti mengangkat harkat dan martabat.
Dia menuturkan, inovasi pembangunan dengan tagline ‘Gerbang Desamu’ ini merupakan kebijakan pembangunan yang mengkombinasikan kebijakan publik modern, dengan Falsafah Huma Betang merupakan salah satu kekayaan intelektual lokal asli suku Dayak di Kalimantan Tengah, yang terinspirasi dari rumah adat.
Falsafah Huma Betang memiliki nilai luhur, seperti kesetaraan sesama manusia, kebersamaan, kekeluargaan/ persaudaraan, persatuan dan taat pada hukum.
“Untuk mendorong agar desa itu cepat maju dan berkembang, memang tidak bisa mengandalkan satu sampai dua program saja.
Bahkan di Mura arah kebijakan pembangunan salah satunya berbasis pembangunan pedesaan,” tandas Perdie.
Lanjut Perdie, Pemkab Mura terus memfokuskan programprogram unggulan. Hal itu seperti Program Mura Cerdas yang merupakan salah satu program unggulan pemerintah daerah setempat.
Bupati dua periode berjalan ini mengatakan, keberhasilan program- program tersebut dimulai dari Program Kartu Mura Cerdas (KMC) yang menyasar para siswasiswi dari jenjang SD, SMP dan SMA sederajat. Khususnya, untuk merangsang atau memberikan stimulan dorongan bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan.
Selanjutnya, Pemkab Mura kembali memberikan dorongan dan stimulan bagi masyarakatnya, akan pentingnya pendidikan sebagai modal dasar menuju kesejahteraan.
Salah satunya melalui program satu desa 10 sarjana.
“Hal ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Murung Raya untuk dapat memajukan sumber daya manusia dan dunia pendidikan, memberikan dukungan dan semangat kepada generasi penerus, serta mencetak kualitas sumber daya manusia yang intelek dapat berkompetisi dan memiliki kompetensi diberbagai aspek,” tutup Perdie. (diskominfosp/dad/ko)