SAMPIT-Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka datang dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kotim yang kini sebagai Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kotim KH Abdul Hadi Ridwan wafat. Ia mengembuskan napas terakhir di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Minggu (5/3) sekitar pukul 17.35 WIB.
KH Abdul Hadi merupakan tokoh agama dan juga imam besar Masjid Wahyu Alhadi. Semasa hidupnya dikenal aktif berdakwah dan kegiatan keagamaan. Namun almarhum mulai mengurangi aktivitas di luar rumah setelah menderita sakit, lalu menjalani perawatan di RSUD dr Murjani sebelum dirujuk ke Palangka Raya.
Almarhum juga dikenal sebagai salah satu pemuka agama karismatik yang memiliki pemahaman dan pemikiran menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi dalam beragama.
Kabar wafatnya mantan ketua MUI Kotim ini begitu cepat menyebar. Informasi pun sampai ke Bupati Kotim H. Halikinnor. Saat almarhum masih dirawat di RSUD dr Murjani Sampit beberapa hari lalu, Bupati Halikinnor sempat menjenguk dan mendoakannya.
“Innalillahi wa innailaihi rajiun, kita kehilangan lagi orang tua, ulama kita, ayahanda KH Abdul Hadi Ridwan yang telah meninggalkan kita lebih dahulu, tentu membuat kita merasa sangat kehilangan atas kepergian beliau,” ucap Halikinnor.
Bupati juga mengajak masyarakat Kotim untuk mendoakan almarhum dan keluarga yang ditinggalkan. Sebab, almarhum dianggap sebagai orang tua yang selalu menjadi panutan, kerap menjadi penyejuk, dan selalu memberi nasihat kepada masyarakat Kotim.
“Insyaallah almarhum husnul khatimah. Mari kita doakan agar almarhum ditempatkan di tempat terbaik bersama orang-orang beriman. Dan untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan serta keikhlasan atas kepergian almarhum menghadap Allah Swt,” tutupnya. (bah/ce/ala/ko)