Permintaan Meningkat, Harga Bapok Naik

oleh
oleh
CEK HARGA: Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengecek harga bapok di Pasar Besar menjelang lebaran, Rabu (19/4).

PALANGKA RAYA-Mendekati hari raya Idulfitri 1444 H, sejumlah bahan pokok (bapok) mengalami kenaikan harga. Hal ini disinyalir terjadi akibat meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bapok tertentu seperti cabai, daging, dan beras mulai mengalami kenaikan. Hal ini terlihat pada saat Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Besar Palangka Raya. Namun demikian, Pemko Palangka Raya memastikan stok pangan akan aman hingga seusai lebaran.

Salah seorang penjual daging sapi di Pasar Besar, Evi (26), mengungkapkan harga daging sejak dua hari lalu terpaksa ia naikkan karena permintaan yang akan daging sapi yang meningkat.

Ia mengaku sejak dua hari lalu penjualan dagangannya mengalami peningkatan pembeli hingga 100 persen.

“Daging sapi naik harganya sekitar Rp5 ribu, dari yang sebelumnya Rp135 ribu per kilo menjadi Rp140 ribu per kilo. Naiknya baru kemarin (Selasa, red),” bebernya, Rabu (19/4).

Untuk harga daging ayam, di tempat yang sama, salah seorang penjual daging ayam bernama Sunarti (53) mengatakan harga ayam sejak kurang dari satu minggu yang lalu naik sekitar Rp2 ribu-Rp3 ribu. Kenaikan itu terjadi perlahan sejak satu minggu ke belakang.

“Sebelumnya harganya Rp35 ribu, sekarang Rp37 ribu-Rp38 ribu, maklum kan dekat lagi hari raya, jadi pembelian meningkat seiring dengan harga yang juga meningkat,” ujarnya.

Beras juga mengalami kenaikan.

Amat (29), salah, seorang pedagang beras di pasar yang sama menyebutkan untuk beras arjuna dan beras mayang mengalami kenaikan signifi kan.

“Kalau mayang sekarang Rp28 ribu, itu naik sekali sudah, sebelumnya paling cuma Rp25 ribu, sementara untuk arjuna sekitar Rp24 ribu, sebelumnya paling hanya 20-an, beras mengalami kenaikan saat puasa,” bebernya.

Adapun untuk harga cabai naik dengan signifi kan. Parno (50) penjual cabai di pasar besar menyebutkan untuk cabai perkilo naik sekitar Rp10 ribu. Kenaikan terjadi sejak dua hari ke belakang dari yang sebelumnya rata-rata harga cabai rawit hanya berkisar pada Rp40 ribu menjadi Rp50 ribu.

Baca Juga:  Investasi Emas di Pegadaian Jadi Solusi Masa Depan Finansial Masyarakat Kalteng

“Naiknya signifi kan, di samping karena permintaan yang meningkat, juga kita kan masih menyuplai barang dari luar, seperti Banjarmasin.

Sementara kalau cabai keriting naik juga, sekitar Rp40 ribuan, kalau cabai merah dari Rp40 ribu sampai saat ini jadi Rp70 ribu, meningkat tajam,” ujarnya.

Sidak pasar dilakukan oleh Pemko Palangka Raya bersama dengan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palangka Raya. Usai melakukan sidak, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan untuk harga beberapa komoditas bapok saat ini masih relatif aman, dengan kenaikan yang juga secara umum tidak terlalu signifi kan.

“Kita ambil contoh harga daging relatif aman, mungkin ada kenaikan lima sampai 10 ribu, tetapi yang paling signifi kan mengalami kenaikan adalah beras mayang karena wilayah penghasil mengalami gagal panen. Solusinya, ada beras lain yang bisa jadi alternatif masyarakat dengan kualitas yang sama namun dengan harga yang lebih murah,” beber Fairid, kemarin.

Adapun untuk daging juga mengalami kenaikan, namun tidak begitu signifi kan. Begitu juga dengan telur ayam, cabai, beras (selain beras mayang), dan bawang. Namun demikian, Fairid mengimbau agar pedagang jangan terlalu tinggi menaikkan harga. Saat ini untuk stok pangan di Kota Palangka Raya aman hingga usai lebaran.

“Stok pangan kami pastikan aman hingga habis lebaran, kami juga terus menyiapkan langkah antisipasi agar tidak terjadi kenaikan signifi kan dengan terus memantau harga di pasar dan melakukan operasi pasar meliputi pasar murah dan pasar penyeimbang,” tandasnya. (dan/uni/ko)