PALANGKA RAYA – Kebakaran yang melanda Gereja Maranatha di Jalan Diponegoro dan merambat ke SMP Kristen Kota Palangka Raya pada Selasa (24/9) mendapat kritikan tajam dari Yohannes Freddy Ering, mantan Anggota DPRD Kalimantan Tengah Periode 2019-2024. Dalam unggahan di media sosialnya, Yohannes mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kinerja tim pemadam kebakaran (damkar) yang dinilai kurang sigap, sehingga api sulit dikendalikan.
Menanggapi kritik tersebut, Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, memberikan klarifikasi terkait kinerja tim damkar. Ia menegaskan laporan tim 112 menunjukkan respons yang cepat, dengan tim damkar tiba di lokasi dalam waktu kurang dari lima menit. Penanganan kebakaran ini melibatkan banyak pihak, tidak hanya tim Damkar Pemko, tetapi juga masyarakat dan relawan.
“Memang ada keterbatasan dalam menjangkau area yang lebih tinggi karena keterbatasan alat, namun untuk waktu respon, saya berani menjamin tidak ada keterlambatan,” ujar Hera, Jumat (27/9).
Hera mengakui kebakaran tersebut cukup berat karena bangunan yang tinggi, sementara peralatan pemadam masih terbatas. Meski begitu Hera menyambut baik kritik yang disampaikan Yohannes Freddy Ering, dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja pemadam kebakaran di masa depan. Sehingga Hera berharap warga tetap memahami tantangan yang dihadapi tim pemadam, terutama dalam kasus kebakaran di gedung-gedung bertingkat yang membutuhkan peralatan khusus.
“Kritikan dari masyarakat penting bagi kami untuk memastikan kinerja yang lebih baik ke depannya,” tambahnya. (mut/ans/ko)
