Palangka Raya, kaltengonline.com – Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati setiap 1 Mei. Untuk memperingati momen tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan perlindungan dan kesejahteraan para pekerja di daerah.
Ketua DPRD Kalteng, Arton S Dohong, menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa membuka ruang bagi buruh untuk menyampaikan aspirasi. DPRD, kata dia, menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan secara bertanggung jawab, termasuk dalam hal ketenagakerjaan dan perlindungan buruh.
“DPRD berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi buruh di Kalimantan Tengah. Setiap masukan dan koreksi yang disampaikan menjadi energi positif bagi kami untuk terus bekerja demi kesejahteraan rakyat, termasuk kaum buruh,” ujarnya, beberapa hari lalu.
Ia menambahkan bahwa DPRD Kalteng mendorong terciptanya iklim kerja yang sehat, aman, dan manusiawi bagi seluruh pekerja. Menurutnya, hak-hak dasar buruh seperti upah layak, jaminan sosial, dan perlindungan dari risiko kerja harus dijamin dalam sistem ketenagakerjaan yang adil.
“Kami tidak membedakan profesi. Semua warga negara, apapun latar belakang pekerjaannya, berhak mendapat perlindungan dan kesempatan yang sama. Sudah semestinya negara hadir melalui kebijakan yang berpihak kepada mereka,” tegas Arton.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa DPRD Kalteng terus mendorong kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, perusahaan, dan serikat pekerja agar tercipta hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan. Ia menekankan pentingnya memasukkan perspektif perlindungan terhadap pekerja, terutama sektor informal yang masih rentan
Oleh sebab itu, momentum May Day tahun ini diharapkan menjadi refl eksi bersama bahwa perjuangan buruh tidak berhenti hanya pada simbol peringatan tahunan. Arton mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghormati jasa dan peran buruh dalam membangun daerah, serta terus mengawal terpenuhinya hak-hak dasar mereka.
“Kami di DPRD akan terus menjadi jembatan aspirasi. Setiap suara yang disampaikan buruh akan kami dengar dan perjuangkan melalui kebijakan yang konkret,” tutupnya.(ovi/ko)