kaltengonline.com – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya baru-baru ini meresmikan Gerai TPID Eka Pandohop di Pasar Kahayan sebagai bagian dari upaya untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024. Keberadaan gerai TPID ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Khemal Nasery.
Khemal menyatakan, gerai TPID Eka Pandohop merupakan langkah yang tepat dan sangat baik dari Pemko Palangka Raya dalam mengantisipasi tingkat inflasi di Kota tersebut. Menurut politisi dari Partai Golkar ini, kenaikan inflasi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti fenomena El-Nino yang menyebabkan musim kemarau panjang, serta keterlambatan dan hambatan dalam transportasi yang mengakibatkan sulitnya pengangkutan komoditas pangan dari luar daerah. Hal ini berdampak pada biaya operasional dan, secara tidak langsung, menyebabkan kenaikan harga bahan pokok.
“Saya melihat bahwa inflasi disebabkan oleh beberapa faktor, terutama kondisi cuaca dan kemacetan di daerah Taruna yang menyebabkan antrian. Hal ini membuat barang-barang kebutuhan pokok tidak dapat masuk ke Palangka Raya,” jelasnya, belum lama ini.
Khemal menjelaskan bahwa kenaikan harga bahan pokok di Palangka Raya berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat yang mengalami penurunan. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa langkah Pemko membuka gerai Eka Pandohop adalah tindakan terbaik untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Dengan membuka gerai ini, Khemal berharap Pemko dapat mencapai perubahan yang signifikan bagi masyarakat Kota Palangka Raya, khususnya dalam mengatasi kelesuan ekonomi yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. “Semoga langkah ini berdampak besar bagi masyarakat. Kita semua tahu bahwa kondisi saat ini sulit, dan ekonomi sedang mengalami kesulitan, yang tentu saja berdampak pada penurunan kemampuan membeli kebutuhan pokok,” pungkasnya. (*ham/ko)