Kaltengonline.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ahmad Toyib mengatakan bahwa seorang aparatur pemadam kebakaran harus memahami pentingnya upaya pencegahan kebakaran melebihi upaya penanggulangannya, mengerti bagaimana kebakaran terjadi, penjalarannya, dan bagaimana pencegahan dan penanggulangannya.
Kemudian, kesadaran tentang pentingnya meningkatkan perilaku keseharian dalam pencegahan kebakaran, mengenal beberapa sarana dan prasarana peralatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran, mengantisipasi dan mengurangi kerugian akibat kebakaran.
Selain itu, juga mampu memadamkan kebakaran tingkat awal dengan melakukan pemadaman api ringan dan berkoordinasi tingkat lanjut dengan manajemen tanggap darurat lainnya, serta mampu bekerja secara berkelompok untuk mengorganisir pada keadaan darurat khususnya kondisi kebakaran.
Maka dari itu menurutnya, dalam rangka meningkatkan mutu dan kemampuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam hal penanggulangan kebakaran, BPBPK Kalteng telah mengirimkan ASN nya untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemadam Kebakaran di Pusdiklat Pemadam Kebakaran, Ciracas, Jakarta Timur bulan lalu.
“Peserta diberikan materi, baik teori maupun praktek terkait dasar-dasar pemadam kebakaran dan penyelamatan. Praktek langsung mulai dari pengenalan peralatan lengkap, alat pemadam api ringan, formasi regu dan pola pemadaman, prosedur penanganan penderita gawat darurat, fire stream, penyelamatan dari luar dan dari dalam gedung, pemadaman kebakaran cairan minyak dan gas serta berbagai kegiatan pembinaan fisik,“ ungkapnya.(ko)