Jadi Pusat Berburu Takjil Masyarakat Selama Bulan Puasa
Sampit, kaltengonline.com – Bulan Ramadan 1446 Hijriah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun ini semakin semarak dengan digelarnya Gebyar Ramadan. Acara ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum berbagi keberkahan dan melestarikan kuliner khas Ramadan.
“Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menyelenggarakan Gebyar Ramadan sebagai ajang silaturahmi dan berbagi keberkahan. Berbagai acara telah disiapkan. Seperti Pasar Ramadan, Bazar Swalayan UMKM dan Bazar Kue Tradisional. Harapannya, masyarakat bisa menikmati suasana Ramadan dengan lebih meriah,” kata Wakil Bupati Kotim, Irawati, saat sambutan ketika membuka Gebyar Ramadan 1446 Hijriah, Sabtu (1/3)
Selain menjadi tempat berburu takjil dan kebutuhan Ramadan, kegiatan ini juga bertujuan melestarikan kuliner khas daerah. Menurut Irawati, makanan tradisional yang hadir di bazar ini merupakan bagian dari kekayaan budaya lokal yang patut dijaga dan diwariskan. Namun kebersihan dan keamanan pangan tetap menjadi perhatian utama.
“Kami mengimbau agar makanan yang disajikan benarbenar higienis dan tidak mengandung bahan yang membahayakan kesehatan. Ini penting agar masyarakat dapat menikmati hidangan berbuka puasa dengan aman,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Irawati menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berkomitmen mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya para pedagang pasar yang berperan penting dalam perekonomian lokal.
“Pedagang tidak hanya menyediakan kebutuhan masyarakat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan. Oleh karena itu, pemerintah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan sosial bagi mereka,” katanya.
Sebagai bentuk perhatian, pemerintah telah menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada perwakilan pedagang Pasar Ramadan. Program ini mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), sehingga para pedagang dapat menjalankan usahanya dengan lebih aman dan tenang.
“Dengan perlindungan ini, kami berharap para pedagang bisa lebih fokus dalam menjalankan usaha mereka tanpa harus khawatir dengan risiko kerja. Upaya ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing,” tutupnya. (mif/ens/ko)