BPJS Ketenagakerjaan Gelar FGD dan Pelatihan Menjahit bagi Penyandang Disabilitas

by
by
FOTO: BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya menggelar FGD dan Pelatihan Menjahit bagi Penyandang Disabilitas, Kamis (20/03/2025).

Palangka Raya, kaltengonline.com – BPJS Ketenagakerjaan melalui program Inclusive Job Center terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan dunia kerja yang ramah dan inklusif bagi penyandang disabilitas. Pada hari ini, BPJS Ketenagakerjaan bersama para pemangku kepentingan menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan membuka secara resmi Pelatihan Menjahit bagi Penyandang Disabilitas di wilayah Kalimantan Tengah.

Kegiatan FGD yang berlangsung di Hotel Best Western Palangka Raya ini ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Erfan Kurniawan, Kepala Disnakertrans Provinsi Kalimantan Tengah Farid Wajdi, Kepala Disnakertrans Kota Palangka Raya Amandus, Waka Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Anang Rafidi dan tim dari BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya. Melalui FGD ini, seluruh pihak berdiskusi dan merumuskan langkah strategis untuk mendorong keterlibatan penyandang disabilitas di dunia kerja, khususnya di Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan, Erfan Kurniawan mengatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan terus mendorong program-program yang mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas, khususnya di wilayah Kalimantan.

Program Inclusive Job Center ini menjadi narahubung untuk informasi lowongan kerja dan perekrutan tenaga kerja disabilitas pada perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan sesuai amanat UU No.8 Tahun 2016 pasal 53 yang mengamanatkan perusahaan untuk mengakomodir Penyandang Disabilitas, yaitu paling sedikit satu persen dari jumlah tenaga kerja di sektor swasta dan dua persen di sektor publik (pemerintah dan BUMN) .

Kolaborasi tripartit antara BPJS Ketenagakerjaan, Unit Layanan Disabilitas (ULD) Disnakertrans Provinsi-Kota/Organisasi Disabilitas dan Perusahaan sangat penting untuk mengetahui data perusahaan yang mempekerjakan Tenaga Kerja Disabilitas, data penempatan kerja dan kandidat Tenaga Kerja Disabilitas

Pada Tahun 2024, melalui program Inclusive Job Center telah dibuka sebanyak 64 lowongan kerja untuk penyandang disabilitas dan 15 tenaga kerja disabilitas terekrut pada perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Kalimantan.

Diharapkan dengan diimplemetasikannya program Inclusive job center dapat mendukung perluasan akses informasi pasar kerja kepada pencari kerja disabilitas dan mendukung penerapan UU No 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas

“Program Inclusive Job Center ini merupakan salah satu bentuk nyata dukungan kami dalam memperluas akses dan keterampilan bagi penyandang disabilitas. Harapannya, pelatihan ini dapat menjadi bekal untuk mereka agar mandiri dan berdaya saing di dunia kerja,” ujar Erfan dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Provinsi Kalimantan Tengah,Farid Wajdi, menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga, dan swasta dalam menciptakan kesempatan kerja yang setara bagi semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

“Pemerintah daerah sangat mendukung inisiatif ini. Melalui pelatihan dan FGD ini, kami berharap tercipta lebih banyak peluang kerja yang layak bagi saudara-saudari kita penyandang disabilitas. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mewujudkan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah disabilitas di Kalimantan Tengah,” ujar Farid.

Pelatihan menjahit yang berlangsung selama 10 hari ini diikuti penyandang disabilitas dari berbagai wilayah di Kalimantan Tengah. Para peserta dibekali keterampilan teknis, mulai dari dasar-dasar menjahit, pembuatan pola, hingga teknik menjahit pakaian siap pakai, dengan didampingi oleh instruktur berpengalaman.

Selain pelatihan teknis, peserta juga akan mendapatkan pelatihan soft skill untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kesiapan mental mereka dalam menghadapi dunia kerja atau memulai usaha mandiri.

Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya Subhan Adinugroho mengatakan, Dengan hadirnya program Inclusive Job Center di Kalimantan Tengah, BPJS Ketenagakerjaan berharap semakin banyak penyandang disabilitas yang mendapatkan akses yang adil dan setara terhadap pelatihan keterampilan, pekerjaan, serta perlindungan sosial ketenagakerjaan.

“Kami ingin memastikan bahwa dunia kerja di Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah, semakin inklusif dan dapat memberikan ruang yang luas bagi semua kalangan, tanpa terkecuali,” tutup Subhan. (abw/ko)