DPRD Barito Utara Tekankan Pentingnya Peningkatan Kesejahteraan Guru

oleh
oleh
H Tajeri, Ketua Komisi III DPRD Barito Utara
H Tajeri, Ketua Komisi III DPRD Barito Utara

MUARA TEWEH, Kaltengonline.com – Dalam momentum peringatan Hari Guru, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Barito Utara, H. Tajeri, menyampaikan apresiasi dan penghormatan mendalam kepada seluruh guru di Indonesia. Tajeri menegaskan bahwa jasa dan pengabdian guru merupakan fondasi yang melahirkan seluruh pemimpin dan penyelenggara negara, baik di tingkat pusat maupun daerah. Peran guru dinilainya sangat mulia karena mendidik generasi penerus bangsa meski harus menghadapi berbagai tantangan dan keterbatasan di lapangan.

Sebagai wakil rakyat, Tajeri menegaskan dirinya berkewajiban memperjuangkan nasib masyarakat, termasuk para pendidik. Keluhan dan persoalan guru, khususnya yang bertugas di wilayah pedalaman dan desa terpencil, menjadi perhatian seriusnya. Ia menyoroti sejumlah persoalan mendesak yang perlu segera ditangani untuk menunjang kinerja dan kesejahteraan guru.

Permasalahan infrastruktur pendidikan menjadi poin utama, mulai dari keterbatasan rumah dinas, sarana prasarana sekolah, hingga akses transportasi yang layak. Kesenjangan fasilitas ini sangat dirasakan para guru di daerah terpencil yang hingga kini masih berjuang dengan sarana seadanya.

“Rumah dinas guru, sarana prasarana, transportasi para guru, terkhusus yang bertugas di pedalaman atau desa terpencil, ini sangat perlu diperhatikan,” tegas Tajeri.

Tantangan lain adalah belum memadainya honorarium atau gaji guru untuk memenuhi kebutuhan hidup layak. Meski demikian, para pendidik tetap menunjukkan komitmen dan ketulusan dalam mencerdaskan anak bangsa.

Baca Juga:  DPRD Apresiasi Komitmen Bupati Barito Utara Capai UHC 100 Persen

“Honor atau gaji yang tidak memadai, tetapi para guru tetap rela mengabdi mendidik anak bangsa,” ujarnya.

Di era digital, masalah akses komunikasi juga menjadi hambatan, terutama di sekolah-sekolah tanpa jaringan internet. Guru membutuhkan dukungan teknologi agar dapat menjalankan pelaporan dan administrasi yang kini berbasis daring.

“Sekolah di desa yang tidak ada jaringan komunikasi, para guru meminta agar diberikan alat pengada jaringan internet seperti Starlink dan sejenisnya,” tuturnya.

Tajeri menegaskan bahwa meningkatkan kesejahteraan guru adalah tugas bersama, baik pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat. Ia berharap berbagai keluhan yang disampaikan dapat segera menemui solusi agar guru bisa bekerja lebih nyaman dan fokus.

“Kita semua, baik itu presiden, menteri, para jenderal, gubernur, bupati/wali kota, sampai camat dan perangkat negara, tidak akan bisa seperti sekarang tanpa didikan para guru,” tegasnya.

Tajeri juga menyampaikan doa dan harapan terbaik bagi seluruh guru di Indonesia. Ia berharap setiap ilmu yang diberikan mendapat balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa. Dengan terpenuhinya hak-hak guru, pendidikan diharapkan semakin maju dan mampu mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih jaya di masa mendatang. (ren/ko)