Pemda Diminta Menyelesaikan Blank Spot di Kalteng

by
by

“Kami mendorong agar pemda segera membuka area blank spot di wilayah Kalteng. Karena saat ini merupakan era digital dan pesatnya kemajuan teknologi”

HM Sriosako Anggota DPRD Kalteng

PALANGKA RAYA– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah dari Fraksi Demokrat HM Sriosako mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk dapat menyelesaikan permasalahan blank spot di wilayah Bumi Tambun Bungai. Sebab, tidak adanya jaringan seluler dan internet mempengaruhi peningkatan pembangunan suatu daerah, khususnya masalah perekonomian.

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian melalui penggunaan transaksi digital.

Tentunya, dengan masih banyaknya wilayah blank spot di Kalteng, maka hal tersebut tidak akan mampu berjalan dengan baik.

“Transaksi digital itu bagus karena mudah dan aman. Tapi, hal ini tidak bisa diterapkan dengan baik karena masih banyaknya wilayah blank spot di Kalteng. Hal ini tentu jadi penghambat peningkatan perekonomian karena terlambat serta terhambatnya aktivitas ekonomi masyarakat,” kata Sriosako, Minggu (21/5).

Wakil rakyat itu menilai, pembangunan jaringan telekomunikasi sebagai langkah penanganan area blank spot pun menjadi hal krusial. Pasalnya, banyak sektor yang saling terintegrasi, mulai dari pendidikan, hingga pelayanan publik kepada masyarakat.

Selain blank spot, penyediaan infrastruktur yang memadai juga menjadi hal penting yang juga harus diperhatikan, sehingga peningkatan perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat, khususnya di pedesaan, benar-benar terwujud dan berjalan dengan baik.

“Intinya, kami mendorong agar pemda bisa segera membuka area blank spot di wilayah Kalteng. Karena saat ini merupakan era digital dan pesatnya kemajuan teknologi. Jika kita tidak bisa mengimbangi itu, maka akan mempengaruhi mengembangkan potensi SDM, perekonomian maupun pembangunan daerah,” tegasnya. (irj/ens/ko)

Leave a Reply