PALANGKA RAYA-Musim kemarau yang panjang saat ini menyebabkan sejumlah petani mengalami gagal panen. Hal ini berdampak kepada naiknya harga beras. Untuk mengatasi kenaikan selanjutnya, pemerintah akan segera melakukan upaya untuk mengatasi hal itu.
Secara langsung Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan tim satgas pangan (TSP) mengecek stok beras yang ada di gudang bulog di Jalan Tjilik Riwut Km 7, Selasa (10/10).
“Ini merupakan antisipasi kita pada inflasi, yang saat ini naik diangkat 0.11 persen, yang salah satunya adalah beras. Kenaikan ini juga terjadi di daerah lain di Indonesia, maka bersama dengan dua tim yaitu tim pengendali inflasi daerah dan tim satgas pangan, karena masih ada keterkaitan sehingga kita kolaborasikan, kenaikan ini merupakan hal yang wajar terjadi, mengingat kondisi cuaca yang panas sehingga ada beberapa yang gagal panen, tapi kita sudah siaga kita sudah cek secara langsung dan stok saat ini cukup,” jelas Hera Nugrahayu.
Kenaikan tidak hanya disebabkan oleh gagalnya panen, namun juga adanya akses jalan yang terkendala, seperti perbaikan jalan yang terjadi di Desa Tanjung Taruna Kecamatan Jabiren menyebabkan antri panjang pengendara. Namun pemko akan memastikan distribusi bahan pangan dari daerah lain seperti Banjar, Pangkalan Bun dan kota lainnya dapat berjalan dengan lancar.
“Kita tentunya menginginkan akses jalan atau infrastruktur yang baik sehingga pengiriman dapat berjalan dengan lancar, jangan pekerjaan yang ada mempengaruhi distribusi, yang berimbas pada inflasi daerah. Dishub sudah stay di sana, agar tidak terjadi penumpukan yang cukup panjang,” terangnya.
Tidak hanya itu pemerintah kota juga sudah memberikan surat kepada balai jalan terkait kondisi keadaan jalan di sana, juga akan dilakukan intervensi untuk mengawal mobil angkutan yang membawa stok pangan ke Kota Palangka Raya sehingga distribusi bisa lancar berjalan. (ko)