PALANGKA RAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi puncak musim hujan di Kalteng terjadi pada November 2024. Maka, memasuki puncak musim hujan, sejumlah kabupaten di Kalteng telah menetapkan status untuk menghadapi potensi bencana banjir.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulanagn Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Indra Wiratama mengatakan bahwa, Kabupaten Lamandau saat ini telah menetapkan status siaga banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor).
“Kabupaten Lamandau menetapkan status siaga darurat batingsor pada 15 Oktober sampai dengan 31 Desember 2024),”ucapnya kepada wartawan.
Dikatakanya, baik BPBD Provinsi maupun Kabupaten telah melakukan sosialisasi untuk mengantisipasi banjir serta penyebab dan bahaya bencana banjir. Koordinasi dengan instansi terkait tentang normalisasi drainase dan saluran air juga telah dilakukan.
“Kami juga menyampaikan peringatan dini banjir ke BPBD Kab/Kota sebagai bentuk Eearly Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini,” tutup Indra.(bud)