PALANGKA RAYA – Data terbaru dari Posko Krisis Kebakaran Hutan dan Lahan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalteng, sebanyak 7.521 KK/26.559 jiwa terdampak pada banjir yang terjadi di Kalteng. Bahkan ada 10.991 unit rumah terendam.
Menaggapi hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Ahmad Toyib mengimbau warga untuk terus waspada. Pemerintah Provinsi Kalteng melalui BPBPK pun telah menindaklanjuti kejadian ini.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Palangka Raya telah menetapkan status tanggap darurat sejak 3 Desember 2024. Keputusan ini diambil untuk memastikan penanganan banjir berjalan lebih terkoordinasi, mengingat kondisi masih fluktuatif akibat intensitas hujan yang tinggi.”Menyadari pentingnya mitigasi bencana, BPBPK Kalteng pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan,”ucapnya.
Selain imbauan waspada, Ahmad Toyib juga mendorong masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca dan mempelajari rute evakuasi di sekitar tempat tinggal mereka. Tidak hanya itu, dia juga meminta Anggota BPBD yang ada di kecamatan agar secara berkala mengontrol debit dan ketinggian air sungai yang ada di wilayah masing-masing.(bud)