“Pemda baik provinsi, kabupaten dan kota wajib untuk memperhatikan setiap kebutuhan masyarakat. Terutama yang disampaikan pada setiap kegiatan reses jajaran legislatif”
Sirajul Rahman Anggota DPRD Kalteng
PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah Sirajul Rahman melaksanakan reses ke daerah pemilihan (dapil) IV. Setelah melaksanakan kegiatan itu, anggota dewan ini minta kepada pemerintah daerah (pemda) untuk memperhatikan setiap keluhan, aspirasi atau usulan masyarakat di lapangan. Ternyata masih banyak pembangunan yang belum tersentuh di pelosok, baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
“Pemda baik provinsi, kabupaten dan kota wajib untuk memperhatikan setiap kebutuhan masyarakat. Terutama yang disampaikan pada setiap kegiatan reses jajaran legislatif,” tegasnya.
Karena hingga sekarang ini masih banyak pembangunan yang memerlukan sentuhan dari pemda, terutama yang ada di wilayah-wilayah pelosok Kalteng. Sebab selama reses, banyak aspirasi masyarakat yang telah disampaikan.
Menurut Ketua DPW PKS Kalteng ini, sebagai pemimpin, tentunya setiap kepala daerah harus dapat mengambil kebijakan untuk kebaikan masyarakat, bukan sebaliknya. Pasalnya, eksekutif memiliki peran penting dalam melaksanakan pembangunan secara merata di setiap daerah.
“Untuk mensejahterakan masyarakat tentu eksekutif memiliki peran penting, karena eksekutif memiliko kendali akan hal itu. Pembangunan disegala bidang harus sebisa mungkin merata hingga menyentuh wilayah pelosok,” tuturnya.
Dikatakan dewan dari Fraksi P4H (fraksi gabungan itu adalah PAN, PKS, PPP, Perindo dan Hanura) bahwa dari hasil reses yang telah dilaksanakan dalam beberapa waktu lalu, aspirasi masyarakat yang telah diterima akan diperjuangkan dan selanjutnya disampaikan kepada pemda agar dapat direalisasi atau diwijudkan kedepan melalui program oembangunan daerah.
“Reses yang kita laksanakan belum lama ini nanti akan kita sampaikan, harapan kita itu bisa ditindak lanjuti oleh pemda, karena wajib bagi eksekutif memperhatikan dan mewujudkan hal itu, apalagi yang menjadi kebutuhan masyarakat di pelosok,” ungkapnya. (irj/ko)